Pages

Minggu, 21 Juni 2015

Rossi intip celah lawan

Sang fenomenal The Doctor Valentino Rossi sempat ingin menghadang laju rekan satu team nya Jorge Lorenzo pada balapan di sirkuit Jerez Spanyol.

Valentino Rossi sudah menduga sebelumnya jika rekan satu team nya itu akan langsung gas pol untuk memperlebar jarak dengan pembalap lainnya,dan apa yang saya duga ternyata adalah suatu kenyataan di mana Jorge langsung tancap gas dan tidak bisa terkejar oleh pembalap lainnya,dan satu2 nya yang bisa mendekat hanyalah Marc dan itupun hanya bertahan beberapa lap saja,Jorge seperti kesetanan saat bangkit di Jerez dan sejak start dari posisi terdepan Jorge langsung memimpin balapan hingga usai tanpa ada yang bisa menghalanginya,ungkap the doctor.
Usai balapan Valentino langsung memuji habis habisan untuk Jorge di karenakan memang dari sesi latihan Jorge selalu menunjukan kecepatan yang luar biasa.Valentino pun mulai memperhitungkan rekannya itu setelah sirkuit jerez,saingan terbera kami adalah Marc,akan tetapi Jorge akan lebih berbahaya jika kami tidak memperhitungkan kekuatannya.
Kami akan intip setiap celah lawan yang berpotensi menghadang saya dalam meraih juara dunia di 2015 ini.


Hajar habis Vale.....intip semua kelemahan juniormu...Good luck.


Sumber:twmotorsport.blogspot.com

Selasa, 16 Juni 2015

pesugihan tumbal cabul

BAPAK cap apa Wardiman, 42, ini. Cari ilmu pesugihan tapi korbankan anak, kok ya mau-maunya. Katanya, biar rejekinya baik dan bisa bayar utang, harus bisa menyetubuhi gadis muda. Tapi mencari korban lain tidak mudah, akhirnya anak kandung digauli berulang kali. Tentu saja jadi urusan polisi.
Rejeki itu yang memberi dan mengatur Allah Swt, bukan pula keris bukan pula dukun.

Tapi di era gombalisasi sekarang ini, masih banyak yang percaya bahwa dengan punya keris ini itu, atau akik yang begini dan begitu; rejekinya akan meningkat pesat. Padahal yang namanya keris atau akik, baru bisa mendatangkan rejeki manakala laku dijual dengan harga mahal.
Wardiman warga Simalungun, Sumut, rupanya termasuk orang yang percaya pada kekuatan keris. Dulu dia memang pernah belajar pencak silat pada seseorang. Ketika guru silat itu meninggal, dia menerima warisan berupa keris. Kata sang guru, keris tersebut bisa meningkatkan rejeki pemiliknya. Tapi syaratanya, si pemilik harus bisa menggauli gadis muda. Sekali gaul, rejeki langsung ngumpul!
Lelaki dari Kecamatan Panei ini rupanya mempercayai betul dengan ucapan sang guru pencak silat. Lebih-lebih belakangan ekonominya makin memudar, sementara utang di luaran menumpuk. Tapi untuk bisa menggauli gadis muda, bukan perkara mudah. Kalau daging kambing muda sih, di pasar banyak. Tapi “daging” gadis muda?
Karena tak juga memperoleh calon korban, akhirnya Wardiman nekad hendak mengorbankan Upik, 14, anak kandungnya sendiri. Awalnya tentu saja si anak tidak mau, tapi karena dipaksa dan diancam akhirnya pasrah. Walhasil sejak SD kelas VI sampai SMP kelas II sekarang, Upik sering jadi korban kebiadaban ayah kandungnya.
Meningkatkah rejeki Wardiman kemudian? Enggak juga tuh, kalau meningkat paling-paling justru dosa-dosanya. Sebab ekonomi sehari-hari tetap susah. Adapaun si Upik, sebetulnya juga sudah pernah mengadu pada nenek dan ibunya, tapi keduanya kurang menanggapi, dianggap si Upik hanya berceloteh semata.
Baru ketika Upik curhat pada teman sekolahnya, hal itu menjadi pembicaraan ramai sehingga akhirnya laporan sampai polisi. Dengan cepat polisi segera menggelandang Wardiman. Upik sebetulnya juga kasihan melihat bapaknya diiterogasi polisi dengan tangan diborgol, tapi begitulah nasibnya sekarang.
Cari pesugihan malah sugih (kaya) masalah.


Sumber:poskotanews.com

Kamis, 11 Juni 2015

Dukun gauli pasiennya

SELAMA jadi dukun Lasimin Harjoprakosa, 50, tidak pernah menggauli pasiennya. Tapi entah kenapa, ketika ketemu pasien Rina, 25, dalam cuaca begitu dingin, dia jadi nafsu banget. Menjelang subuh, pasien cantik itu digaulinya 3 kali dengan alasan terapi pengobatan. Eh, nggak tahunya Rina hamil, wah ya menjadi urusan polisi.

Dukun atau paranormal pengonatan alternatif kini banyak dicari orang. Penyebanyab adalah, ongkos berobatnya relatif murah meski tanpa kwitansi. Ketika rumah sakit “memeras” pasien kaya, pasien rawan kantong memilih ke pengobatan alternatif. Banyak juga yang sembuh memang, tapi banyak juga pasien yang penyakitnya malah tambah berat.
Rina warga Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRRT), Kabupaten OKU Selatan (OKUS), termasuk warga golongan ekonomi lemah. Maka ketika menderita sakit kepala tak kunjung baik, dia disarankan teman-teman untuk pergi ke Abah Muda di SP 6, Mesuji Makmur, Kabupaten OKI, Sumsel. “Paling diurut langsung sembuh,” kata tetangga.
Pergilah Rina ke alamat itu dengan diantar sejumlah orang. Rupanya Abah Muda memang dukun terkenal, terbukti pasienya banyak sekali. Rina yang datang sejak pukul 17.00 sore, baru dapat kesempatan pukul 04.30, saatnya orang-orang ke mesjid untuk subuhan. Dukun Harjoprakosa lalu menanyakan keluhan Rina. Setelah dijawab seperlunya dia diminta masuk kamar terapi.
Sambil berbareng di situ kepala Rina diurut, terus ke bawah-bawah sampai kaki. Lalu naik lagi, dan kemudian muteeeer saja di seputar bawah perut. Mungkin keenakan, Rina tidak sadar. Nah, dalam kondisi seperti orang tidur itu kemudian Rina ditelanjang dan digauli sampai tiga kali. “Malam ini kok dingin sekali ya….,” gumam Abah Muda setelah puas menunaikan hasratnya..
Begitu sadar Rina kaget karena dalam kondisi nyaris terlanjang dan ada rasa ngilu-ngilu di seputar asset miliknya. “Saya diapain saja, Abah muda?” kata Rina bertanya. Terus terang si dukun cabul itu mengaku telah meniduri sebagai terapi pengobatan. “Memang agak sakit, tapi nanti sakit kepalamu jadi hilang.” Kata Abah Muda lagi.
Penyakit pening kepala itu memang hilang. Tapi beberapa bulan kemudian Rina pusing lagi, soalnya perutnya menggelembung. Kata bidan, dia hamil empat bulan. Tentu saja Rina lalu ingat dukun Abah Muda yang menidurinya. Dia segera lapor ke polisi dan dukun cabul itu ditangkap. “Selama ini saya tak pernah perkosa pasien, tapi melihat Rina yang cantik, malam itu kok menjadi dingin sekali.”
Pasien dibuat “obat anget”, memangnya binteng jahe?


Sumber:poskotanews.com

Minggu, 07 Juni 2015

Cari kerja malah di kerjai

RUPANYA Kaspiyo, 37, ini berotak ayam. Bagaimana tidak, terhadap ponakan sendiri kok nafsu juga. Maka ketika dititipi amanat ibu si ABG agar Rina, 16, dicarikan kerja ke Kalimantan, eh di sana malah “dikerjain” seperti istri sendiri. Saat pulang ke Malang, ABG itu cerita bla-bla-bla…, dan Kaspiyo ditangkap.

Menjaga amanah itu memang tidak gampang. Ada saja godaan setan yang mengajaknya untuk berbuat sesat. Boro-boro diberi amanat besar, yang kecil-kecil saja sering dikhianati. Coba itu anak-anak kampung, disurug kirim tempe goring ke tetangga, eh….dijalan dithithili (diambil sedikit) kedelainya. Bila kecilnya sudah demikian, kemungkinan besar gedenya susah diberi amanat yang besar juga.
Mungkin Kaspiyo dari Dampit, Malang ini waktu kecilnya juga suka nithili tempe di jalan. Buktinya, dimintai tolong mbakyunya untuk mencarikan kerja Rina ponakannya di Kalimantan, amanatnya malah dilanggar. Bukannya gadis ABG itu dicarikan kerja, malah “dikerjai” sendiri. Yang paling mengherankan, terhadap ponakan sendiri kok bisa-bisanya timbul nafsu. Kaspiyo benar-benar seperti ayam kampung.
Sekitar 3 bulan lalu Kaspiyo pergi merantau ke Balikpapan, Kaltim. Soalnya di kampungnya lapangan kerja sangat terbatas. Kalau banyak lapangan, hanya lapangan hijau untuk bermain bola apa upacara 17-an. Sedangkan di Kaltim, kerja di pengolahan kayu (shammill) atau pabrik, masih banyak peluang. Dalam bayangan Kaspiyo, setahun kerja di sana sudah bisa memboyong istrinya sekalian.
Saat mau berangkat, kakak kandungnya yang sekaligus ibunya Rina, menitipkan gadis itu untuk ikut kerja di Kalimantan, ketimbang di rumah hanya lontang-lantung (nganggur). Maka Kaspiyo pun menyanggupi, karena dia sendiri juga titip istri agar dijaga baik-baik.
Ternyata teori tak bisa klop dengan kenyataan. Karena tak punya ketrampilan khusus, Kaspiyo tak juga memperolah pekerjaan yang pas. Dalam pada itu, dia juga kesepian karena istrinya tak diajak serta. Biasanya di Malang bisa kesampaian kapan saja asal libidonya bangkit. Sedangkan di Kaltim, sudah berbulan-bulan ngaplo (bengong).
Tiba-tiba setan membisiki, repot-repot amat, wong ponakan sendiri juga perempuan. Lumayanlah buat pelampiasan. Soal tidak patut itu kan kata manusia. Bagi kalangan setan, menggauli ponakan atau mbokcilik, bukan masalah. Yang penting sama-sama senang. Kalaupun diperkosa juga, setan pasti memberikan dukungan penuh.  Namanya juga setan.
Ee, ternyata kemudian Rina ditelateni juga. Awalnya gadis ABG itu menolak, tapi lama-lama pasrah. Dan setelah bisa menikmati, kini ponakan sudah diperlakukan seperti istri sendiri. Benar-benar Kaspiyo sudah menjadi ayam kampung, yang bisa menuntaskan libidonya kepada ayam mana saja.
Lantaran di Balikpapan tak juga dapat pekerjaan layak, Rina minta diantar pulang. Tapi setibanya di rumah malah mengadu soal pengalaman “dikerjai” oleh paman sendiri. Tentu saja ibu si gadis tidak terima, sehingga persoalannya dilimpahkan ke kepolisian. Akhirnya paman celamitan itu harus mendekam di sel dingin.
Dari kepolisian, kasusnya gak dilimpahkan ke Kejaksaan? Memangnya BG.


Sumber:poskotanews.com

Kamis, 04 Juni 2015

tips bikin besar burung lelaki

MINYAK rambut orang-aring botol kemasannya selalu dihiasi wanita seksi dengan payudara besar. Ini agaknya logika yang dipakai Saladin, 45, warga Situbondo Jatim. Untuk memperbesar “burung” pasiennya, cukup dengan menggunakan minyak orang-aring. Tentu saja jadi urusan polisi.

Kaum lelaki kadang suka aneh. Tidak puas dengan “burung” miliknya yang nampak standar. Maunya yang gede dan ndemenakake. Padahal gede atau kecil itu burung, tempatnya selalu di daerah tersembunyi. Tak pernah ada orang yang merasa “burung”-nya gede lalu dipamerkan ke sana-kemari, sehingga jadi tontonan orang.
Keanahan kaum Adam ini berhasil dimanfaatkan oleh Saladin, warga Jalan Raya Sucipto, Gang Kharisma, Dawuhan, Situbondo. Dia bertahun-tahun membuka praktek ala Mak Erot Sukabumi, untuk membesarkan “burung” lelaki, agar pada waktunya bisa bernyanyi tri lili lili.
Melihat banyaknya pasien yang datang, rupanya praktek pengobatan Saladin terbukti kemanjurannya. Sebelum diterapi Saladin burungnya masih imut-imut, setelah diterapi jadi …..amit-amit, saking gedenya. Kata para istri mereka, burung domestik tapi rasa internasional.
Apa obat-obatan yang digunakan Saladin, ternyata didominasi oleh minyak rambut orang-aring yang berlabel wanita berpayudara besar. Agaknya Saladin punya logika, baru dijadikan pembungkus saja payudara itu membasar, bagaimana jika disuntikkan?
Tak diketahui pasti, minyak orang-aring itu sekedar dioleskan, atau memang disuntikkan ke burung dimaksud. Yang jelas, selama ini belum ada laporan pasien celaka gara-gara meng upgrade dia punya senjata pamungkas.
Tapi beberapa hari lalu tempat praktek Saladin digerebek polisi, karena ada laporan orang berpraktek selayaknya dokter. Dalam pemeriksaan Saladin mengaku memang bukan dokter, makan bangku fakultas kedokteran juga nggak pernah. Tapia pa yang dilakukan selama ini cukup memuaskan pasiennya.
Saladin boleh beralasan apa saja, tapi praktek ada dokter sedangkan dia bukan pemilik disiplin ilmu dimaksud, bisa membahayakan orang. Makanya Saladin langsung ditangkap. Selain puluhan botol minyak orang-aring, disita pula penggaris untuk mengukur kepanjangan burung sesuai pesanan.
Kok bukan meteran yang dipakai para tukang



Sumber:poskotanews.com

Senin, 01 Juni 2015

Tabib alat vital wanita!

UNTUK urusan selangkangan agaknya Juwadi, 40, cerdas sekali. Ada wanita cantik mencari alamat seorang tabib, enak saja dia mengaku sebagai tabibnya. Saat terapi dilakukan di kamar, yang diperiksa yang mboten-mboten. Mulut Ny. Suwarti, 37, langsung dikecup dan alat vital diremas dengan penuh nafsu. Tentu saja sikorban lapor polisi.
Tabib dalam bahasa Arab pengertiannya dokter. Tapi di sini, pengertian tabib sudah bergeser menjadi: ahli pengobatan alternatif. Memang sih, dokter di Arab dan tabib di sini sama-sama mengurusi orang sakit. Bedanya adalah, dokter mengeluarkan resep yang rujukannya ke apotek, tabib mengharuskan pasien beli obat di “apotek”-nya sendiri.
 
Ny. Suwarti warga Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan (Jatim) ini masih mengakui eksistensi tabib, karena biayanya cenderung lebih murah. Maka ketika suaminya menderita sakit tak kunjung sembuh, dia kemudian mencoba mencari kesembuhan lewat seorang tabib yang tinggal di daerah Kebonsari Kecamatan Panggungrejo. Kata orang yang sudah ke sana, penyakit apa saja bisa disembuhkan kecuali kanker dalam arti: kantong kering.
Tapi ternyata mencari alamat tabib Usabir tidak mudah. Sudah muter-muter tak ketemu juga. Kemudian Suwarti ketemu seorang lelaki yang sedang duduk-duduk di teras rumah. Begitu disebut nama si tabib, langsung saja dia menjawab,”Tabibe nggih kula niki, nek pitados (kalau percaya, tabibnya ya saya ini).
Ny. Suwarti yang cantik itu dipersilakan masuk rumah dan diminta menjelaskan keluhannya. Selesai wawancara, “tabib” yang aslinya bernama Juwadi itu menyilakan pasiennya mandi. Merasa agak aneh perintah si tabib, Suwarti tak mau melakukannya. Bahkan saking curiganya bahwa tuan rumah bukan tabib yang dicarinya, langsung saja dia pamitan.
Tapi Juwadi yang sudah kadung berubah ukuran celananya, segera saja mendekap Suwarti dari belakang dan berusaha mencium bibirnya. Clepot, kena! Tapi ketika mau nambah sang pasien berontak. Sudah kadung nafsu banget, Suwarti spontan diremas bagian alat vitalnya. Tentu saja korbannya lari terbirit-birit dan langsung lapor ke Polsek yang ternyata tak jauh dari rumah Juwadi.
Kini Juwadi jadi urusan polisi gara-gara keisengannya mengaku jadi tabib. Dalam pemeriksaan dia mengakui, sangat bernafsu melihat penampilan Ny. Suwarti. Sebab meski pakai jilbab, tapi bodinya masih sangat kelihatan dan merangsang nafsu lelakinya. Kebetulan istrinya juga tak di rumah, maka tamu kesasar itu mau disikatnya sekalian.
Disikat, memangnya lantai kamar mandi, apa?


Sumber:poskotanews.com