PEKERJAAN pegawai Dinas Perhubungan biasanya erat dengan angkutan
umum. Tapi di Medan, Tobias, 32, pekerjaannya malah “mengangkut” bini
orang ke hotel. Ujungnya bisa ditebak, PNS Perhubungan itu kemudian
mengajak hubungan intim si Nina, 22, yang muda dan cantik. Akan tetapi……
Karena motif ekonomi, banyak perempuan muda dan cantik mau dikawini
lelaki tua bangkotan, yang lebih pantas jadi ayahnya. Biarlah suami
sudah tua dan ompong peot, yang penting duitnya banyak. Jika suami cepet
mati, bisa kawin lagi dengan menggulung sejumlah warisan.
Nina warga Rambung, Binjai, juga menikah dengan lelaki yang sudah
kadaluwarsa. Bayangkan, dia sekarang usia empat pelita lebih sedikit,
sedangkan Sukanto suaminya hampir kepala lima. Ini kan seperti bapak
sama anak saja. Kenapa Nina mau dinikahinya? Ya karena soal materi itu
tadi. Sukanto bisa memberikan apa saja yang belum pernah dimiliki Nina,
karena dia memang dari keluarga miskin.
Perlu diketahui, sesungguhnya Sukanto ini memang pejuang
selangkangan. Dia tukang kawin cerai. Berkat kekayaannya, semua
ambisinya bisa dipenuhi. Dia memang kuat dionderdil, tapi juga kuat
dimateril. Jadi klop! Sedangkan kebanyakan orang, hanya kuat dionderdil,
tapi dari sisi materil dia sangat lemah sekali/
Awalnya Nina dimanjakan oleh Sukanto. Tapi setelah kenyang menikmati
tubuh mulus istrinya, dia mulai jarang ke rumah di Rambang. Mungkin
Sukanto sedang berburu wanita mulus lainnya lagi. Dan Nina yang sudah
kadung menikmati kehidupan suami istri, jadi cotho dan kaco begitu
Sukanto berminggu-minggu tidak menyentuhhnya.
Bagi wanita cantik model Nina, mudah saja menjerat lelaki iseng yang
hanya butuh kehangatan malam. Lelaki yang kini jadi gebedannya tersebut
adalah Tobias, PNS di Dinas Perhubungan Medan. Begitu lihat Nina, Tobias
memang langsung terpesona, sebab wajah dan bodinya sangat menjanjikan.
Cantik, kulit putih dan bodi sekel, kalau dikupas pasti mirip singkong
siap rebus.
Demikianlah, PNS Perhubungan ini kemudian sering mengajak Nina
berhubungan intim di hotel. Lama-lama ulahnya tercium oleh Sukanto.
Meski dia sendiri sudah kurang memperhatikan Nina, tapi ketika mendengar
“aset”-nya dijarah orang, tentu saja tidak terima. Karenanya kini
gerak-gerik istrinya selalu diwaspadai.
Setiap hari Nina selalu dibuntuti, dan kemudian dia melihat dengan
kepala sendiri, istrinya pergi naik motor dengan seorang lelaki
bersepeda motor plat merah. Ternyata menuju ke sebuah hotel yang
terletak di KM 15 Jalan Medan Binjai, Kecamatan Sunggal, Kabupaten
Deliserdang, Sumatera Utara. Dia segera lapor polisi setempat, minta
dilakukan penggerebekan.
Karena urusan polisi banyak, tidak bisa serta merta berangkat. Dan
benar saja, saat masuk ke hotel, agaknya Nina dan gebedannya sudah
selesai dengan urusannya. Sebab ketika digedor paksa, baik Nina maupun
Tobias sudah berpakain lengkap. Pasal perzinaan mungkin bisa dinafikan,
tapi melarikan bini orang juga ada sanksi hukumnya. Maka Sukanto pun
mengusung pasal itu untuk menjerat istri dan gendakannya.
Kalau nggak buru-buru digerebek, mungkin Tobias mau nambah.
Sumber:poskotanews.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar