UNTUK urusan selangkangan agaknya Juwadi, 40, cerdas sekali. Ada
wanita cantik mencari alamat seorang tabib, enak saja dia mengaku
sebagai tabibnya. Saat terapi dilakukan di kamar, yang diperiksa yang
mboten-mboten. Mulut Ny. Suwarti, 37, langsung dikecup dan alat vital
diremas dengan penuh nafsu. Tentu saja sikorban lapor polisi.
Tabib dalam bahasa Arab pengertiannya dokter. Tapi di sini,
pengertian tabib sudah bergeser menjadi: ahli pengobatan alternatif.
Memang sih, dokter di Arab dan tabib di sini sama-sama mengurusi orang
sakit. Bedanya adalah, dokter mengeluarkan resep yang rujukannya ke
apotek, tabib mengharuskan pasien beli obat di “apotek”-nya sendiri.
Ny. Suwarti warga Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Kota
Pasuruan (Jatim) ini masih mengakui eksistensi tabib, karena biayanya
cenderung lebih murah. Maka ketika suaminya menderita sakit tak kunjung
sembuh, dia kemudian mencoba mencari kesembuhan lewat seorang tabib yang
tinggal di daerah Kebonsari Kecamatan Panggungrejo. Kata orang yang
sudah ke sana, penyakit apa saja bisa disembuhkan kecuali kanker dalam
arti: kantong kering.
Tapi ternyata mencari alamat tabib Usabir tidak mudah. Sudah
muter-muter tak ketemu juga. Kemudian Suwarti ketemu seorang lelaki yang
sedang duduk-duduk di teras rumah. Begitu disebut nama si tabib,
langsung saja dia menjawab,”Tabibe nggih kula niki, nek pitados (kalau
percaya, tabibnya ya saya ini).
Ny. Suwarti yang cantik itu dipersilakan masuk rumah dan diminta
menjelaskan keluhannya. Selesai wawancara, “tabib” yang aslinya bernama
Juwadi itu menyilakan pasiennya mandi. Merasa agak aneh perintah si
tabib, Suwarti tak mau melakukannya. Bahkan saking curiganya bahwa tuan
rumah bukan tabib yang dicarinya, langsung saja dia pamitan.
Tapi Juwadi yang sudah kadung berubah ukuran celananya, segera saja
mendekap Suwarti dari belakang dan berusaha mencium bibirnya. Clepot,
kena! Tapi ketika mau nambah sang pasien berontak. Sudah kadung nafsu
banget, Suwarti spontan diremas bagian alat vitalnya. Tentu saja
korbannya lari terbirit-birit dan langsung lapor ke Polsek yang ternyata
tak jauh dari rumah Juwadi.
Kini Juwadi jadi urusan polisi gara-gara keisengannya mengaku jadi
tabib. Dalam pemeriksaan dia mengakui, sangat bernafsu melihat
penampilan Ny. Suwarti. Sebab meski pakai jilbab, tapi bodinya masih
sangat kelihatan dan merangsang nafsu lelakinya. Kebetulan istrinya juga
tak di rumah, maka tamu kesasar itu mau disikatnya sekalian.
Disikat, memangnya lantai kamar mandi, apa?
Sumber:poskotanews.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar