MINYAK rambut orang-aring botol kemasannya selalu
dihiasi wanita seksi dengan payudara besar. Ini agaknya logika yang
dipakai Saladin, 45, warga Situbondo Jatim. Untuk memperbesar “burung”
pasiennya, cukup dengan menggunakan minyak orang-aring. Tentu saja jadi
urusan polisi.
Kaum lelaki kadang suka aneh. Tidak puas dengan “burung” miliknya
yang nampak standar. Maunya yang gede dan ndemenakake. Padahal gede atau
kecil itu burung, tempatnya selalu di daerah tersembunyi. Tak pernah
ada orang yang merasa “burung”-nya gede lalu dipamerkan ke sana-kemari,
sehingga jadi tontonan orang.
Keanahan kaum Adam ini berhasil dimanfaatkan oleh Saladin, warga
Jalan Raya Sucipto, Gang Kharisma, Dawuhan, Situbondo. Dia
bertahun-tahun membuka praktek ala Mak Erot Sukabumi, untuk membesarkan
“burung” lelaki, agar pada waktunya bisa bernyanyi tri lili lili.
Melihat banyaknya pasien yang datang, rupanya praktek pengobatan
Saladin terbukti kemanjurannya. Sebelum diterapi Saladin burungnya masih
imut-imut, setelah diterapi jadi …..amit-amit, saking gedenya. Kata
para istri mereka, burung domestik tapi rasa internasional.
Apa obat-obatan yang digunakan Saladin, ternyata didominasi oleh
minyak rambut orang-aring yang berlabel wanita berpayudara besar.
Agaknya Saladin punya logika, baru dijadikan pembungkus saja payudara
itu membasar, bagaimana jika disuntikkan?
Tak diketahui pasti, minyak orang-aring itu sekedar dioleskan, atau
memang disuntikkan ke burung dimaksud. Yang jelas, selama ini belum ada
laporan pasien celaka gara-gara meng upgrade dia punya senjata
pamungkas.
Tapi beberapa hari lalu tempat praktek Saladin digerebek polisi,
karena ada laporan orang berpraktek selayaknya dokter. Dalam pemeriksaan
Saladin mengaku memang bukan dokter, makan bangku fakultas kedokteran
juga nggak pernah. Tapia pa yang dilakukan selama ini cukup memuaskan
pasiennya.
Saladin boleh beralasan apa saja, tapi praktek ada dokter sedangkan
dia bukan pemilik disiplin ilmu dimaksud, bisa membahayakan orang.
Makanya Saladin langsung ditangkap. Selain puluhan botol minyak
orang-aring, disita pula penggaris untuk mengukur kepanjangan burung
sesuai pesanan.
Kok bukan meteran yang dipakai para tukang
Sumber:poskotanews.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar