RUPANYA Kaspiyo, 37, ini berotak ayam. Bagaimana tidak, terhadap
ponakan sendiri kok nafsu juga. Maka ketika dititipi amanat ibu si ABG
agar Rina, 16, dicarikan kerja ke Kalimantan, eh di sana malah
“dikerjain” seperti istri sendiri. Saat pulang ke Malang, ABG itu cerita
bla-bla-bla…, dan Kaspiyo ditangkap.
Menjaga amanah itu memang tidak gampang. Ada saja godaan setan yang
mengajaknya untuk berbuat sesat. Boro-boro diberi amanat besar, yang
kecil-kecil saja sering dikhianati. Coba itu anak-anak kampung, disurug
kirim tempe goring ke tetangga, eh….dijalan dithithili (diambil sedikit)
kedelainya. Bila kecilnya sudah demikian, kemungkinan besar gedenya
susah diberi amanat yang besar juga.
Mungkin Kaspiyo dari Dampit, Malang ini waktu kecilnya juga suka
nithili tempe di jalan. Buktinya, dimintai tolong mbakyunya untuk
mencarikan kerja Rina ponakannya di Kalimantan, amanatnya malah
dilanggar. Bukannya gadis ABG itu dicarikan kerja, malah “dikerjai”
sendiri. Yang paling mengherankan, terhadap ponakan sendiri kok
bisa-bisanya timbul nafsu. Kaspiyo benar-benar seperti ayam kampung.
Sekitar 3 bulan lalu Kaspiyo pergi merantau ke Balikpapan, Kaltim.
Soalnya di kampungnya lapangan kerja sangat terbatas. Kalau banyak
lapangan, hanya lapangan hijau untuk bermain bola apa upacara 17-an.
Sedangkan di Kaltim, kerja di pengolahan kayu (shammill) atau pabrik,
masih banyak peluang. Dalam bayangan Kaspiyo, setahun kerja di sana
sudah bisa memboyong istrinya sekalian.
Saat mau berangkat, kakak kandungnya yang sekaligus ibunya Rina,
menitipkan gadis itu untuk ikut kerja di Kalimantan, ketimbang di rumah
hanya lontang-lantung (nganggur). Maka Kaspiyo pun menyanggupi, karena
dia sendiri juga titip istri agar dijaga baik-baik.
Ternyata teori tak bisa klop dengan kenyataan. Karena tak punya
ketrampilan khusus, Kaspiyo tak juga memperolah pekerjaan yang pas.
Dalam pada itu, dia juga kesepian karena istrinya tak diajak serta.
Biasanya di Malang bisa kesampaian kapan saja asal libidonya bangkit.
Sedangkan di Kaltim, sudah berbulan-bulan ngaplo (bengong).
Tiba-tiba setan membisiki, repot-repot amat, wong ponakan sendiri
juga perempuan. Lumayanlah buat pelampiasan. Soal tidak patut itu kan
kata manusia. Bagi kalangan setan, menggauli ponakan atau mbokcilik,
bukan masalah. Yang penting sama-sama senang. Kalaupun diperkosa juga,
setan pasti memberikan dukungan penuh. Namanya juga setan.
Ee, ternyata kemudian Rina ditelateni juga. Awalnya gadis ABG itu
menolak, tapi lama-lama pasrah. Dan setelah bisa menikmati, kini ponakan
sudah diperlakukan seperti istri sendiri. Benar-benar Kaspiyo sudah
menjadi ayam kampung, yang bisa menuntaskan libidonya kepada ayam mana
saja.
Lantaran di Balikpapan tak juga dapat pekerjaan layak, Rina minta
diantar pulang. Tapi setibanya di rumah malah mengadu soal pengalaman
“dikerjai” oleh paman sendiri. Tentu saja ibu si gadis tidak terima,
sehingga persoalannya dilimpahkan ke kepolisian. Akhirnya paman
celamitan itu harus mendekam di sel dingin.
Dari kepolisian, kasusnya gak dilimpahkan ke Kejaksaan? Memangnya BG.
Sumber:poskotanews.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar