JOKOWI modal blusukan, dari walikota bisa jadi presiden.
Kades Dulhamid, 40, dari Ciamis mau tiru-tiru juga, tapi dia malah
blusukan ke rumah bini orang di lain desa. Warga yang jengkel atas ulah
Pak Kades, segera menggerebeknya. Tapi Dulhamid bersikeras, selama ini
tidak berbuat macam-macam.
Gaya Jokowi yang suka blusukan ke mana-mana, akhirnya banyak ditiru
para pejabat. Sebab dari blusukan itu menghasilkan prestasi
spektakuler, bisa menjadi Presiden RI. Tapi apakah pejabat yang demen
blusukan itu mau jadi presiden juga? Jelas tidak. Sebab jadi presiden
itu tak cukup bermodal blusukan. Biar demen blusukan sehari lima kali,
jika tak ada milik tak mungkin jadi orang nomer satu di republik ini.
Dulhamid jabatannya hanya Kades di Purwajaya Kecamatan Purwodadi
Kabupaten Ciamis. Jelas dia tak punya ambisi jadi presiden. Tapi
gara-gara perempuan cantik Roh, 29, dia jadi ketularan demen blusukan
pula. Tentu saja motifnya beda. Pejabat lain blusukan untuk mengetahui
kondisi rakyat secara mendalam, kalau Dulhamid justru untuk mengetahui
“daleman” Ny. Roh.
Mereka kenalan sebulan lalu. Tapi sejak kenal si wanita yang cantik
dan bodinya seksi itu, jadi demen banget main ke rumah Roh di Desa
Sidaharja, Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis. Asal ada SMS tit tit
tit, Pak Kades segera meluncur ke rumah Roh. Mereka lalu ngobrol ngalor
ngidul, dengan hidangan rengginang dan ketupat legendar.
Entah sudah berapa kali Pak Kades blusukan ke rumah Roh, tak ada
catetannya. Yang jelas, warga tetangga si wanita itu jadi jengah. Sebab
kunjungan Pak Kades itu berlangsung justru di kala suami tidak ada.
Tentu saja lalu timbul suudzon, mereka tentu berbuat hil-hil yang
mustahal. Sebab hukum alam mengatakan: bila ada dua makhluk berlainan
jenis ketemu di tempat sepi, maka akan muncul pihak ketiga, yaitu setan.
Warga pun lalu berencana hendak menggerebek pasangan yang diduga
mesum itu. Pas Pak Kades ke rumah Roh pukul 23.00 penggerebekan
dilakukan. Meraka ditemukan duduk berdua di ruang tamu, tidak dalam
posisi berbuat sebagaimana dikhawatirkan warga. “Saya ke sini atas
undangan Roh, bukan kemauan saya.” Tangkis Pak Kades.
Kata Dulhamid, selama ini baru tiga kali ke rumahnya. Soal kala itu
tak ada suaminya, itu tak pernah dikatakan Roh. Jadi dia tak pernah juga
menanyakannya. “Tapi yang jelas, kami selama ini hanya
ngobrol-ngobrol,” tambah Kades. Mana yang benar, urusan dilanjutkan ke
Polsek Pamarican.
Dengan perempuan cantik ngobrol doang, apa nggak meriang?
Sumber:poskotanews.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar