Pages

Jumat, 31 Juli 2015

PNS perhubungan di grebeg karena berhubungan

PNS Dinas Perhubungan digerebek hubungan intim dengan PNS Dinas Pertanian, kompak banget! Tapi karena keduanya bukan suami istri, jadi masalah. Akhirnya Jito, 37, dengan Wanti, 39, diserahkan ke Polres Gresik. Yang bikin warga geleng-geleng kepala, kejadian itu siang hari di bulan puasa. Kata Asmuni: ini PNS cap apa?

Hadits Nabi mengingatkan, banyak orang puasa yang hanya beroleh lapar dan haus belaka. Sebab mereka hanya menahan nafsu makan minum belaka, sehingga inti puasa “menahan diri” sama sekali tak berbekas. Urusan perut denghan sadar dibatasinya, tapi urusan di bawah perut diumbar. Bini di rumah ditelantarkan, bini orang ditelateni. Tentu saja yang punya mencak-mencak.
Baik Jito maupun Wanti sama-sama bekerja di Pemda Gresik (Jatim). Jito pada Dinas Perhubungan, sedangkan Wanti di Dinas Pertanian. Dilihat dari bidang tugasnya, sepertinya takkan pernah ketemu. Sebab Jito mengurusi soal transportasi di kota, sedangkan Wanti menekuni masalah penyuluhan tanaman bagi petani. Tapi kalau setan sudah mengaturnya, yang tak ada hubungannya bisa ada hubungannya sehingga akhirnya berhubungan intim!
Jito yang sedang tidak mesra hubungannya dengan istri, sengaja kontrak rumah di Perumahan Bukit Randu Agung Indah (BRAI),  Kebomas, Gresik, Jawa Timur. Di sini dia tinggal sendirian. Makan jajan di luara, dan untuk urusan pakaian sehari-hari dia seperti iklan diterjen: mencuci sendiri. Sekali waktu pas upacara hari Senin, Jito mulai mengenal Wanti yang ternyata bekerja di bagian Dinas Pertanian.
Melihat bodi dan penampilan si wanita, kontan saja Jito berubah ukuran celananya. Maklum sejak pisah rumah dengan istri, dia sudah tak bisa menjalankan tupoksi-nya orang berumah tangga. Lebih-lebih di bulan puasa ini, boleh dikata Jito puasa kwadrat. Ya puasa makan minum, ya puasa perempuan.
Puasa sebagai syariat agama, mudah dijalani karena habis magrib sudah bisa pesta pora sampai glegeken. Tapi puasa wanita, itu yang berrrrrat! Sebab tidak ada batasannya dari magrib hingga imsak, tapi sepanjang waktu tidak ketemu bini. Dalam kondisi seperti itu, perkelannya dengan Wanti mau dimanfaatkan seefektip mungkin. Maksudnya, setelah koalisi harus segera ada “eksekusi”.
Tak hanya makan-makan bareng, diundang main ke rumahnya di kompleks BRAI, ternyata Wanti juga tak menolak. Wah, ini peluang emas. Maka ketimbang ke hotel mahal-mahal, di rumang sendiri lebih mengasyikkan. Dan benar saja, ternyata Wanti tak menolak ajakan mesumnya. Maka yang terjadi kemudian, PNS Perhubungan hubungan intim dengan PNS Pertanian. Kompak banget, ya?
Kalau ada perempuan gatel, mungkin juga si Wanti ini. Sebab sejak itu dia tanpa sungkan dan risih sering datang sendiri ke rumah Jito, dalam rangka sistem “jemput bola”. Awalnya warga membiarkan saja, tapi lama-lama jadi curiga. Kok pada hari-hari tertenu perempuan ini datang bertamu lama banget. Datang pukul 16.00, nanti pukul 18.00 sudah pulang.
Sekali waktu ada yang iseng mengintip, ternyata betul dugaan warga, rumah kontrakan Jito dijadikan arena mesum oleh pengontraknya. Maka ketika oknum PNS Pertanian itu datang untuk “dicocok-tanami” oleh Jito, penggerebekan dilakukan. Ternyata betul. Sore-sore bulan puasa, Jito “bercocok tanam” di lahan yang bukan miliknya. Keduanya segera diserahkan ke Polres Gresik.
Itu baru urusan polisi. Urusan dengan suami Wanti bagaimana?

Sumber:poskotanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar