Kini tersangka IRF,28, dalam kondisi masih mabuk miras digelandang ke kantor polisi, dan dari tangan pria pengangguran itu disita petugas kepolisian HP BlackBerry dan uang Rp178 ribu. “Memang jelang lebaran, aksi copet maupun jambret semakin meningkat, tapi polisi berpakaian preman sudah diploti untuk antisipasi,” papar Kasat Reskrim AKBP Siswo Yuwono.
Sekitar pukul 10:30, korban Cahyono,21, warga Jakarta Timur saat itu sedang menunggu bus di halte depan Gelanggang Remaja. Tak lama kemudian bus yang ditunggu-tunggu melintas di tempat kejadian. Ketika bus datang, korban lalu menyetop sementara bandit copet sudah mengamati tiba-tiba ikut naik.
Di saat korban melangkahkan kaki, bandit copet sudah spesialis dengan cepat naik bersamaan dengan si korban. Begitu korban mau duduk di jok belakang, pelaku kemudian menyilet tas kecil lalu mengambil telepon genggam berikut dompet berisi uang serta KTP dan ATM.
Namun aksi pelaku itu dipergoki penumpang yang berada dibelakang, hingga spontas meneriaki pelaku copet…copet hingga mengundang perhatian penumpang lainnya yang berada di depan.Tak pelak lagi, pelaku dalam kondisi panik tiba-tiba kabur disaat bis lagi berjalan pelan. Namun tak pelak lagi, pria copet yang sudah turun dari bus diuber massa hingga mendekati perlintasan rel kereta api. Karena situasi saat itu lagi ramai dan macet di sepanjang jalan hingga pelaku berhasil dibekuk.
Begitu pria tersebut ketangkap, massa spontanitas mengamuk hingga menggebuki pria yang tina punya tempat tinggal menetap. Sementara petugas serse yang sudah diploti di perlintasan rel, melihat pelaku digebuki polisi dengan sigap berhasil melerai hingga pelaku sudah divermak berhasil diselamatkan dari amukan warga.
“Ya kalau kawasan titik rawan sering ada copet dan penjambretan, polisi sudah diploting, untuk menjaga rasa aman bagi para pemudik maupun disaat arus balik,” papa Kasat Reskrim Siswo Yuwono.
Sumber:poskotanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar